Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Tragedi Halloween Itaewon dan Memanfaatkan Momen

30 Oktober 2022   08:21 Diperbarui: 30 Oktober 2022   08:25 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rabu malam, saat itu, adalah waktunya ladies metropolitan nongkrong bareng. Jumat malam adalah waktu melepaskan penat setelah seminggu bekerja.

Tidak hanya itu. Pada momen tertentu juga ramai pengunjung. Seperti, malam tahun baru, hari valentine, perayaan Halloween, dan hari keramaian lainnya.

Betul, hari keramaian! Hari di mana sebagian orang untuk menyalurkan kegembiraan. Kesempatan memperoleh hiburan.

Sebuah kesempatan bagi pengelola kafe meningkatkan penjualan. Menaikkan jumlah pengunjung. Dalam keadaan tertentu, meninggikan cover per-pax. Cover per-pax adalah nilai pembelian yang dilakukan oleh seorang pengunjung.

Rumus penjualan lumrah, yaitu Jumlah Pembeli dikalikan Jumlah Cover per-pax. Simpel.

Menaikkan jumlah pengunjung merupakan pekerjaan rumah setiap saat dari pengelola kafe, atau enterpreneur bisnis kuliner pada umumnya.

Banyak upaya untuk itu, seperti: menjaga kualitas produk, pelayanan baik, clear up meja, atmosfer menyenangkan, dan seterusnya.

Satu hal yang dapat menumbuhkan jumlah pengunjung adalah dengan memanfaatkan momentum perayaan, kendati tidak setiap saat ada. Contohnya: malam tahun baru, valentine's day, pesta Halloween.

Pesta Halloween, bukan merayakan upacara tersebut, diadakan dalam bentuk suasana. Oleh karena itu, pengelola menghiasi interior dengan aksesoris yang mencerminkan Halloween.

Maka, berbelanja buah labu di daerah Parung Kabupaten Bogor adalah kegiatan tahunan. Labu dibentuk sedemikian rupa, di dalamnya ditaruh lilin.

Banyak labu diletakkan di panggung, meja-meja, pintu masuk, dan sudut-sudut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun