Terdakwa berbaju putih bercelana hitam menunduk, "Betul Pak Hakim. Kami mencuri 72 ayam kampung."
"Apakah saudara terdakwa melakukannya sendirian?"
"Tidak Yang Mulia. Berdua."
"Teman saudara terdakwa di mana"
"Yang Mulia, ia sudah tewas dikromas."
"Hah? Masak dikeramas aja bisa mati, bagaimana sih ente?"
"Dikromas, Yang Mulia, alias dikeroyok massa pemarah. Pentungan, batu kali sebesar kepala, dan puluhan bogem mentah menghajarnya, sehingga kawan saya babak belur melepaskan nyawanya. Untung saya keburu diselamatkan oleh bapak polisi."
"Memang berapa harga ayam seekornya," Hakim Ketua menoleh kepada seorang Hakim Anggota.
"Siap Yang Mulia. Di samping kantor Kodim seekor ayam dijual seharga Rp 125 ribu."
"Mahal sekali!"
"Siap Yang Mulia. Itu sudah termasuk lalapan dan sambal yang pedasnya ajib. Menimbang mahalnya harga cabai rawit jablay pada saat sekarang, maka harga itu sudah murah. Yang Mulia mau untuk makan siang? Saya bisa pesan secara online lho."