Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Angan dan Ingin Menjadi Gadis Model

21 Desember 2020   17:57 Diperbarui: 21 Desember 2020   18:08 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh NguyenCongDuc dari pixabay.com

Rasa bahagia telah menerbangkan kenangan lama, terkubur dalam genangan. 

Kegembiraan yang membuatnya nyaman untuk melabuhkan segala hal kepada pria paruh baya itu: keluh kesah, gelisah, gelembung keinginan dan cita-cita.

"Jadi tetap bersikeras untuk bersekolah modeling?"

Yumi menunduk, tersipu, lalu tersenyum malu-malu. Namun terpancar gelisah menggeliat di wajahnya. 

Wanita pemalu bertubuh langsing yang kerap dicemburui oleh sesama wanita itu berkeinginan mengikuti sekolah modeling, yang relatif singkat dan bisa langsung bekerja menghasilkan uang. 

Sebuah cita-cita yang mengerucut semata-mata demi menopang bangunan keuangan keluarga yang nyaris roboh.

Dengan sedikit malu penuh ragu, disampaikannya hasrat kepada pria matang yang sedang mengamati paras rupawan. Lelaki berusia 45 tahun itu menghela napas panjang lantas tertegun menatap cicak di plafon yang sedang tertawa sinis.

"Baiklah, aku usahakan," lelaki itu memberikan janji sembari menerawang rekanan yang akan memperoleh proyek konstruksi bernilai miliaran dari Dinas yang dikepalainya.

"Untuk sementara, pegang ini dulu sebagai biaya pendaftaran dan lainnya. Dua juta cukup?"

Senyum mengembang, bola mata indah sontak tertutup kelopak berbulu lentik. Yumi memeluk erat pria yang sudah mulai memutih rambutnya itu. 

Kebahagiaannya bersemi. Bahagia yang selalu dirindukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun