Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

5 Pendekatan yang Dapat Diterapkan oleh Ayah Saat Mengasuh Anak

11 Juli 2020   08:13 Diperbarui: 11 Juli 2020   22:56 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kebersamaan ayah dan anak (Sumber: www.shutterstock.com)

Menawarkan Pilihan
Saat dihadapkan pada pilihan, biasanya saya memberi pengertian tentang masing-masing opsi. Penjelasan holistik, menyenangkan, dan tanpa pemaksaan kehendak. 

Sebagai contoh, tentang pemilihan sekolah. Waktu itu belum ada sistem zonasi, anak saya memilih sekolah lanjutan sendiri. Dari memilih SMP, SMA, sampai Perguruan Tinggi.

Anak-anak bermain (Sumber: Dokumen pribadi)
Anak-anak bermain (Sumber: Dokumen pribadi)
Sesungguhnya masih banyak rincian pengasuhan yang saya lakukan. Tapi 5 pendekatan di atas merupakan pengalaman pengasuhan bapak terhadap anaknya sepanjang menempuh SD. Pengaruhnya terhadap karakter anak tetap melekat bahkan sampai ia lulus kuliah.

Selama itu pula, saya tidak pernah melihat anak perempuan saya bersikap seperti contoh pada awal pembukaan artikel ini, suatu perundungan yang mengkhawatirkan. Ia menjadi pribadi yang santun, percaya diri, berorientasi kepada hasil, mengapresiasi pendapat orang lain sekaligus mampu mengkritisinya dengan argumen logis yang menawarkan solusi.

Saat sekarang, bersama koleganya, anak perempuan saya sedang merintis Kantor Konsultan Hukum bidang Korporasi.

Semoga pengalaman di atas bermanfaat.

Sumber rujukan: hellosehat.com, Kompas.com, BBC.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun