Mohon tunggu...
Umarulfaruq Abubakar
Umarulfaruq Abubakar Mohon Tunggu... Penulis - Kangen, dan ingin kembali bercerita dengan para kompasianer

Lahir di Gorontalo, beristrikan orang Kalimantan Selatan, dan kini tinggal di Jawa Tengah, memberi saya banyak ruang untuk mellihat dan menikmati hidup yang berwarna dan beragam, berpindah-pindah dari satu dunia ke dunia yang lain. Warna-warna dunia itu kadang tidak bisa diwakili oleh foto maupun video. Hanya kata yang mampu mengekspresikan suasana batin dan pergolakan pikiran yang tak pernah diam. Dan kompasiana memberi ruang yang luas untuk mengungkapkan suasana batin itu melalui kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Kehebatan Si Anak Badai

1 Juli 2023   15:08 Diperbarui: 1 Juli 2023   15:19 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: geraimuslim.id

Ada juga teman-teman dari Mohupomba, salah satu kawasan yang lebih dalam lagi di Milango. Belum lagi teman teman dari Desa Bajo.

Mereka orang-orang yang hebat dan kuat. Waktu SD, saya sering sekali ikut memancing di laut, naik perahu sampai ke tengah, dan bermain-main di sekitar pelelangan ikan.

Lalu terjadilah badai yang dahsyat itu, saat anak-anak bersama Pak Dehem dan nelayan lainnya. Awalnya suasana begitu seru dengan menangkap ikan yang banyak, tapi tiba-tiba suasana berubah, badai mendadak datang menderu-deru menghantam perahu.

Kesetiakawanan dan kecerdasan Za terlihat jelas, saat menyelamatkan Ode. Dia rela melepaskan pegangannya di dinding kapal, saat ada hantaman ombak dari lambung kanan, lalu segera menggelinding ke ruang penyimpanan ikan.

Itulah saat-saat hebat, yang benar-benar mengasah batin menjadi mereka semakin berani.

Menghadapi terjangan ombak saja berani mereka lakukan, apalagi kalau hanya berenang ke kapal untuk mengambil dokumen asli tentang ketidaklayakan pembangunan pelabuhan di kampung itu.

Melawan Bajak Laut, Menyelamatkan Pak Kapten

Episode paling seru tentunya pada usaha Geng Anak Badai menyelematkan Pak Kapten, Sukai bin Manaf, tokoh tua yang paling vokal melawan usaha pembuatan pelabuhan yang akan dilakukan oleh Bajak Laut, Pak Alex Saja,  dan Utusan Gubernur, Pak Siapalah.

Mulai dari usaha meluluhkan hati para tukang pukul dengan memancing berjam-jam dekat kapal yacht, sambil berikutnya bisa naik melihat-lihat ke dalam kapal, lalu akhirnya melalukan operasi intelijen dengan merekam pembicaraan penting antara di Bajak Laut, Utusan Gubernur, dan Camat Tiong tentang siasat jahat di balik pembangunan pelabuhan, hingga akhirnya berhasil datang ke pengadilan dibantu oleh pengacara Wak Adnan Buyung untuk mengungkap skandal korupsi besar di balik pembuatan pelabuhan.

Gerak KPK begitu cepat, bahkan sebelum disadari oleh Utusan Gubernur, Pak Bajak Laut, dan Pak Camat.

Konflik diramu dengan penyelesaian yang hebat, cerdas, alami, dan juga masuk akal. Buku ini memberikan pelajaran tentang keberanian, kesetiakawanan, kejenakaan, kecerdasan, kelihaian anak pesisir, dan banyak pelajaran lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun