Suap adalah pembayaran uang atau sejenisnya, yang diberikan atau diterima dalam hubungan yang korup. Dalam konteks suap, korupsi berarti membayar atau menerima suap, dan tujuan suap biasanya untuk memuluskan atau mempercepat, terutama dalam melakukan proses birokrasi formal.
2. Penggelapan/pencurian (pencurian)
Dengan penggelapan atau pencurian berarti penggelapan atau pencurian uang
masyarakat melalui pegawai pemerintah, pegawai swasta atau aparatur birokrasi.
3. Penipuan
Penipuan atau penipuan dapat didefinisikan sebagai kejahatan keuangan berupa kebohongan, penipuan dan perilaku tidak jujur. Bentuk korupsi ini adalah kejahatan keuangan terorganisir, biasanya melibatkan pejabat. Oleh karena itu, aktivitas penipuan relatif lebih berbahaya dan tersebar luas daripada penyuapan dan penggelapan.
4. pemerasan
Extortionate Corruption adalah bentuk korupsi di mana pejabat dipaksa untuk mendapatkan keuntungan sebagai imbalan atas layanan yang diberikan. Sebagai aturan, pemerasan terjadi dari atas, yaitu. H. Penyedia layanan menerapkannya terhadap penduduk.
5. Favoritisme (Favorit)
Favoritisme, juga dikenal sebagai favoritisme, adalah penyalahgunaan kekuasaan yang menyertai privatisasi sumber daya.
Korupsi tidak hanya terjadi tanpa pelaku utama, tetapi juga sangat sulit ditemukan karena korupsi biasanya didasarkan pada sistem yang berlapis-lapis, sehingga sulit untuk mengusut tuntas kasus tersebut, apalagi korupsi ini seolah-olah sudah dilakukan. budaya, karena ada korupsi di hampir setiap tingkatan. Masyarakat atau elite pejabat sering terlibat dalam kasus korupsi. Karena korupsi semakin meningkat di berbagai negara, ada teori terkenal yang mempertimbangkan terjadinya korupsi, yaitu teori Robert Klitgaard, yaitu teori C D M A dan teori G O N E Jack Bologne.