Mohon tunggu...
Bresman.Silalahi S
Bresman.Silalahi S Mohon Tunggu... -

http://bresmansilalahi.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mariani

22 Januari 2011   06:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:18 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku sengaja tidak keluar dari kelas ketika jam istirahat. Lalu aku mengambil kapur putih. Ku lukis kan wajah Marini dengan rambut kepang duanya. Persis mirip. Tak ada yang tahu kalau aku yang melakukannya. Memang, pelajaran seni dan bahasa sangat ku sukai. Tak heran bila separuh dari lembaran buku tulisku dipenuhi oleh berbagai macam lukisan dan puisi.

Seisi kelas geger melihat keindahan hasil ciptaan jariku ini. Aku pura-pura tidak tahu. Pak Sihotang, guru Bahasa Indonesia membaca se bait puisi cinta di samping lukisan itu.

Untukmu Mariani

Memancar indah bak cahaya mentari

Aroma semerbak bunga melati

Wajahmu Membuatku tak dapat melupakanmu,

Ku ingin selalu bersamamu

Karna 'ku tlah jatuh cinta

Pak Sihotang lalu menghapus gambar itu. Beliau tersenyum.

"Puisi bagus" ujarnya.

Aku menuliskan sesuatu di secarik kertas dan memberikan pada Maraini. "Itu untukmu". Dia membaca tulisanku dan segera memerasnya. Kaget dan memelototi ku. Aku memberanikan diri menatap matanya, hingga dia ter tunduk. Wajahnya bersemu merah, menambah kecantikan wajahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun