perihal kita yang terlanjur luka
rinduku tuliskan pada sebuah puisi
di awal kuhadirkan raut wajahmu
lalu rindu dan sendu menjadi bait
harapan kita menjadi sajak penebus derita
lalu, kubiarkan tanpa ada penutup
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!