Mohon tunggu...
Pejalan Kaki
Pejalan Kaki Mohon Tunggu... Nelayan - Smurf

Jgn Pernah Menyerah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rinduku

1 Desember 2020   01:18 Diperbarui: 1 Desember 2020   01:23 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

rinduku datang sebagai anak-anak hujan

ia suka bercanda di depan kekasihku

merayu sepi yang tumpah  antara hidung dan kesedihanya

merengek minta dibelikan mainan waktu

bernyanyi riang di pinggir jalan penantian

dan bermain di kubangan yang hilang

rinduku tersaji pada segelaskopi tanpagula

wangi yang mengingatkanku padamu

hangat disetiap sesapnya melegakan

pahit pada tegukan pertama merapalkan luka

pun ampas yang menyimpan do'a kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun