Mohon tunggu...
Pejalan Kaki
Pejalan Kaki Mohon Tunggu... Nelayan - Smurf

Jgn Pernah Menyerah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rinduku

1 Desember 2020   01:18 Diperbarui: 1 Desember 2020   01:23 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

menjadi pintu keluar kegelisahan lama

rindu hadir dalam kacamata malam

bayang pohon meniru solektubuhmu

purnama menyeru janji kita dahulu

gemintang berkelip di sunyi paling haru

desir angin meninabobokan sendu

juga derita kita yang hilang dikegelapan

rinduku menjelma bebunyian animalia

derit serangga melejitkan syair-syair kerinduan

serigala melolongkan namamu pada purnama 

di telaga kodok-kodok mewirid sembari bercerita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun