Mohon tunggu...
Boyke Abdillah
Boyke Abdillah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya manusia biasa

sahabat bisa mengunjungi saya di: http://udaboyke.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Fiksi Kuliner] Randang Paku Sang Ibu

9 Juni 2016   13:05 Diperbarui: 9 Juni 2016   13:18 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Sudah sampai di mana wa’ang?” Mak Anis mencecarnya. Diam sebentar. Sungguh ia tidak sabar menunggu kabar dari lelaki sulungnya. Namun bukan jawab yang ia harapkan yang mampir di telinganya. Pria awal empat puluh tahun itu mengatakan sesuatu yang membuat hatinya merosot tiba-tiba.

“Aku minta maaf. Aku tidak bisa pulang. Ada pekerjaan yang tidak bisa aku tinggalkan. Tadi aku sudah siap-siap mau berangkat, tapi mendadak ada orang pusat datang berkunjung ke kantorku, terpaksa aku menunda cuti dulu. Bisa jadi aku akan menemaninya dalam dua hari ini ke daerah. Aku minta maaf baru sempat mengatakannya sekarang. Mungkin lain kali kami akan pulang,” ujar Reno dengan suara penuh penyesalan.

Mak Anis hanya terdiam. Tak sepatah katapun yang terucapkan. Beberapa kali ia dengar Reno  meminta maaf dan berjanji akan mengunjungi di lain kesempatan. Dengan penuh rasa kecewa Mak Anis menutup telepon di genggaman.

***

Di samping Reno, sudah menunggu istri dan kedua anaknya, ingin mengetahui  jawaban yang didapat.

“Bagaimana Pa?”  tanya istrinya ingin tahu.

“Oke, kita tidak jadi pulang ke kampung. Liburan kali ini kita ke  tempat yang kalian idam-idamkan”

Mendengar jawaban itu, kedua anaknya bersorak gembira.

“Hore! Kita jadi liburan ke Singapura!”

Sementara itu, nun jauh di kampung sana, Mak Anis termangu di rumahnya. Randang paku buatannya siang tadi masih teronggok di atas meja.

Ket:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun