Mohon tunggu...
Yosep Suradal
Yosep Suradal Mohon Tunggu... Arsitek - Arsitektur dan Filosofi Alphabet (Pemegang/Inventor Rekor MURI Pembatas Buku LETSREAD)

Arsitektur dan Filosofi Alphabet

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

ChatGPT: Boonaz "BENCI" & Puisi Dalamnya Penguburan Benci

27 Juni 2023   23:25 Diperbarui: 28 Juni 2023   22:17 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hak Cipta Ilustrasi Boonaz BENCI : Yosep Suradal


Boonaz E mengusulkan agar mereka semua melupakan benci-benci tersebut dan fokus pada kebahagiaan bersama. Mereka saling berpelukan dan berjanji untuk selalu saling mencintai dan mendukung satu sama lain.


"Dalamnya penguburan benci bukanlah seberapa dalam lubang yang kita gali, tetapi seberapa dalam cinta yang kita tanam di hati kita," kata Boonaz C dengan bijak.


Mereka berjalan kembali ke rumah dengan senyum di wajah mereka, meninggalkan lubang dan benda-benda yang telah mereka lemparkan. Mereka menyadari bahwa humor dan cinta adalah kunci untuk mengatasi benci dan menjaga kebahagiaan dalam keluarga mereka.


Dari hari itu, keluarga Boonaz menjadi semakin kuat dan penuh dengan tawa. Mereka tidak pernah melupakan pengalaman lucu mereka dalam mencoba menguburkan benci. 

Setiap kali mereka menghadapi perbedaan atau konflik, mereka akan mengingatkan satu sama lain tentang kelinci dan boneka yang muncul dari lubang.


Keluarga Boonaz belajar bahwa benci bisa diatasi dengan humor, cinta, dan kesediaan untuk saling memaafkan. Mereka hidup bahagia dalam pengertian dan kedamaian, mengisi setiap hari dengan canda tawa yang tak terhingga.


Akhirnya, mereka menemukan bahwa dalamnya penguburan benci sebenarnya adalah dalamnya timbunan cinta yang mereka bagi satu sama lain.

Selesai.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun