Pemaparan Galih ditutup dengan pemutaran video singkat program yang telah dilaksanakan oleh Arcanum Hobbies. Ternyata oh ternyata. Arcanum Hobbies dilibatkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi/ KPK untuk turut serta menyosialisasikan program edukasi anti korupsi melalui permainan board game ke berbagai kota di Indonesia.
Gamifikasi dalam Pembelajaran KreatifÂ
      Penemuan dalam ranah digital ada yang dilandasi untuk mengakomodasi kesenangan manusia. Salah satunya adalah pembuatan game (permainan). Hampir dalam tiap bagian kehidupan tak luput dari permainan. Permainan (game) menstimulasi sisi menyenangkan dari manusia. Manusia cenderung betah berlama-lama saat sedang bermain sebuah permainan.
Pembicara terakhir Co-founder Boardgameland, Septi Peni Wulandari mengupas tema Gamification as a Fun Creative Learning Process. Ia memaparkan praktik-praktik baik gamifikasi dalam ranah pendidikan. Penerapan gamifikasi adalah teknik dan strategi dari sebuah permainan ke dalam konteks nonpermainan untuk menyelesaikan suatu masalah.
Gamifikasi merupakan metode pembelajaran yang menggunakan aplikasi permainan yang dirancang khusus membantu proses pembelajaran (game-based learning). Siswa diajak belajar suatu tema melalui pendekatan bermain. Septi Peni juga menyampaikan bahwa ide membuat game-based learning berasal dari ide-ide yang ditemukan dalam aktivitas sehari-hari. Ia menegaskan bahwa pembuatan aplikasi permainan untuk pembelajaran cukup menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar kita. Tak perlu ragu atau takut merancang suatu game-based learning. Buat saja terlebih dulu, lalu sempurnakan.
Permasalahan atau konflik yang dibuat dalam sebuah game-based learning bersumber dari kehidupan nyata. Kemudian, ditautkan dengan sisi khayalan. Mengapa begitu? Agar siswa semakin tertantang untuk memecahkan konflik atau permasalahan.
Model pembelajaran gamifikasi memiliki beberapa kelebihan dibandingkan model pembelajaran lainnya, antara lain: proses pembelajaran jadi lebih menyenangkan, peserta didik tertantang menyelesaikan seluruh aktivitas pembelajaran, menolong peserta didik lebih berkonsentrasi terhadap materi pelajaran, dan memberi peluang kepada peserta didik untuk berkompetisi, bereksplorasi, dan berprestasi dalam kelas.
Dengan penuh semangat, Septi Peni mendorong audiens webinar untuk menggunakan gamifikasi dalam pendidikan. Metode Game-Based Learning menempatkan siswa sebagai pembelajaran. Guru menjelma jadi sosok yang asyik serta menyenangkan. Guru berfungsi multi peran. Sebagai teman bermain, teman belajar, dan teman diskusi. Game-based Learning memiliki nilai pembelajaran yang tinggi di mana proses belajar mengajar menjadi ditunggu-tunggu.