Mohon tunggu...
Bona Ventura Ventura
Bona Ventura Ventura Mohon Tunggu... Guru - Kontributor buku antologi: Presiden Jokowi: Harapan Baru Indonesia, Elex Media, 2014 - 3 Tahun Pencapaian Jokowi, Bening Pustaka, 2017 | Mengampu mapel Bahasa Indonesia, Menulis Kreatif, dan media digital

#Dear TwitterBook, #LoveJourneyBook @leutikaprio

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kecerdasan Kreatif

17 Januari 2022   23:56 Diperbarui: 18 Januari 2022   00:00 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemaparan Galih ditutup dengan pemutaran video singkat program yang telah dilaksanakan oleh Arcanum Hobbies. Ternyata oh ternyata. Arcanum Hobbies dilibatkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi/ KPK untuk turut serta menyosialisasikan program edukasi anti korupsi melalui permainan board game ke berbagai kota di Indonesia.

Gamifikasi dalam Pembelajaran Kreatif 

            Penemuan dalam ranah digital ada yang dilandasi untuk mengakomodasi kesenangan manusia. Salah satunya adalah pembuatan game (permainan). Hampir dalam tiap bagian kehidupan tak luput dari permainan. Permainan (game) menstimulasi sisi menyenangkan dari manusia. Manusia cenderung betah berlama-lama saat sedang bermain sebuah permainan.

DokPri
DokPri

Pembicara terakhir Co-founder Boardgameland, Septi Peni Wulandari mengupas tema Gamification as a Fun Creative Learning Process. Ia memaparkan praktik-praktik baik gamifikasi dalam ranah pendidikan. Penerapan gamifikasi adalah teknik dan strategi dari sebuah permainan ke dalam konteks nonpermainan untuk menyelesaikan suatu masalah.

Gamifikasi merupakan metode pembelajaran yang menggunakan aplikasi permainan yang dirancang khusus membantu proses pembelajaran (game-based learning). Siswa diajak belajar suatu tema melalui pendekatan bermain. Septi Peni juga menyampaikan bahwa ide membuat game-based learning berasal dari ide-ide yang ditemukan dalam aktivitas sehari-hari. Ia menegaskan bahwa pembuatan aplikasi permainan untuk pembelajaran cukup menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar kita. Tak perlu ragu atau takut merancang suatu game-based learning. Buat saja terlebih dulu, lalu sempurnakan.

DokPri
DokPri

Permasalahan atau konflik yang dibuat dalam sebuah game-based learning bersumber dari kehidupan nyata. Kemudian, ditautkan dengan sisi khayalan. Mengapa begitu? Agar siswa semakin tertantang untuk memecahkan konflik atau permasalahan.

Model pembelajaran gamifikasi memiliki beberapa kelebihan dibandingkan model pembelajaran lainnya, antara lain: proses pembelajaran jadi lebih menyenangkan, peserta didik tertantang menyelesaikan seluruh aktivitas pembelajaran, menolong peserta didik lebih berkonsentrasi terhadap materi pelajaran, dan memberi peluang kepada peserta didik untuk berkompetisi, bereksplorasi, dan berprestasi dalam kelas.

DokPri
DokPri

Dengan penuh semangat, Septi Peni mendorong audiens webinar untuk menggunakan gamifikasi dalam pendidikan. Metode Game-Based Learning menempatkan siswa sebagai pembelajaran. Guru menjelma jadi sosok yang asyik serta menyenangkan. Guru berfungsi multi peran. Sebagai teman bermain, teman belajar, dan teman diskusi. Game-based Learning memiliki nilai pembelajaran yang tinggi di mana proses belajar mengajar menjadi ditunggu-tunggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun