Mohon tunggu...
Bona Ventura Ventura
Bona Ventura Ventura Mohon Tunggu... Guru - Kontributor buku antologi: Presiden Jokowi: Harapan Baru Indonesia, Elex Media, 2014 - 3 Tahun Pencapaian Jokowi, Bening Pustaka, 2017 | Mengampu mapel Bahasa Indonesia, Menulis Kreatif, dan media digital

#Dear TwitterBook, #LoveJourneyBook @leutikaprio

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru di Abad 21

13 Desember 2021   13:34 Diperbarui: 13 Desember 2021   13:37 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar Daring - Foto KolPri

Pada suatu kesempatan sebagai yang sudah lebih dahulu menjadi pembelajar, maka pendidik berperan sebagai pelatih. Mengapa? Prof. Eko mengungkapkan bahwa guru sudah mengalami usia muda dan kini beranjak menuju tua. Sudah makan asam garam kehidupan.

Niscaya kegagalan yang sebelumnya dialami pendidik dalam mengarungi kehidupan dapat disampaikan ke siswa agar mereka tidak salah arah dalam menjalani penziarahan hidup. Mereka belum mengalami usia tua sehingga perlu ada sosok pelatih yang mengarahkan.

Kini siswa dapat belajar di mana saja.  Pendidik mengubah posisi menjadi fasilitator. Dalam arti, guru memfasilitasi siswa dengan sebanyak mungkin sumber belajar (Maryanto,2011). Guru perlu juga tampil sebagai moderator pembelajaran tanpa terikat ruang fisik dan dibatasi waktu. 

Selain itu, guru perlu pandai menempatkan diri menjadi teman bagi siswa. Jika guru sudah mampu menjadi bagian dari hidup siswa, maka proses proses pembelajaran akan jadi lebih mudah. Tujuan pendidikan pun lebih cepat tercapai.

Berperan sebagai teman bagi siswa, maka guru membangun kebersamaan ikatan batin. Kedekatan dan kebersamaan dalam ikatan batin memungkinkan pendidik menjadi pendamping pembelajaran (bantuan moral) bagi siswa.

Karakteristik Guru Abad 21

Ragam sendi dalam kehidupan mendadak usang dan perlahan-lahan musnah akibat kehadiran internet. Ada kekhawatiran peran guru dan sekolah akan perlahan sirna dihantam kedahsyatan internet.

Jack Ma dalam WEF (World Economic Forum) di Davos, Swiss, mengungkapkan bahwa , dunia pendidikan mendapat tantangan terbesar. Jika tidak mengubah sistem pendidikan, ia mengingatkan kehidupan manusia dapat menemui masalah di masa depan.

Lebih lanjut Ma memaparkan bahwa jika kita tidak mengubah jalan atau sistem mengajar, maka dalam 30 tahun mendatang masalah akan mendera. Guru perlu mengubur pola mengajar yang usang dan konvensional. Guru juga perlu mengadaptasi karakteristik yang menyesuaikan diri dengan kebutuhan di abad 21.

1. Kompetensi Beradaptasi

Kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan guru beradaptasi secara cepat dan tepat dengan segala perkembangan dan perubahan yang terjadi, khususnya teknologi digital dan platform mengajar. Beragam zoominar selama masa pandemi banyak dihelat agar guru adaptif dengan beragam platform mengajar serta metode mengajar yang memadukan kecanggihan teknologi digital. KOCO Schools pun sering mengadakan zoominar supaya guru semakin terampil menggunakan beragam platform mengajar yang berbasiskan teknologi digital. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun