Mohon tunggu...
Abdul Chalid Bibbi Pariwa
Abdul Chalid Bibbi Pariwa Mohon Tunggu... -

Warga di Makassar

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kebahagiaan Anak Muda dan Politik Elektoral

15 September 2013   15:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:51 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi, tampak hanya elok dari luar. Di dalam, rupanya tak lebih dari “anak politis” elit berkuasa. Besarnya pengorbanan materi membiayai pemenangan di Pemilu menuntut ganti. Belum lagi menyiapkan pundi-pundi menghadapi Pemilu berikutnya. Kreatifitas anak-anak muda itu pun berubah jadi mesin pencari uang dari berbagai mega proyek nasional. Ini seperti terjerumus lingkaran setan.  Tak heran kemudian sejumlah politisi muda itu ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi, baik yang tengah menikmati hasil kerja kerasnya di legislatif, maupun di jajaran eksekutif.

Akhirnya mengutip kata bijak seorang penulis berkebangsaan Perancis, Jules Renard, “Dis quelquefois le verite afin qu’on te croie quand tu mentiras”. Kadang-kadang dengan mengatakan kebenaran berulang-ulang, jika berbohong sekali, orang-orang akan percaya . Semoga tidak di Pilkada Makassar***

Depok, 12 September 2013

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun