Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Dua Cinta di Jogja [Prolog]

23 Mei 2021   11:28 Diperbarui: 23 Mei 2021   11:31 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Teh saja, Ria. Jantungku masih berdegub kencang nih gara-gara lihat senyummu. Eh, gara-gara habis gowes!"

Tawa Bu Prapti dan Ria pecah di ruang tamu itu. "Mas Yos ini polos atau merayu Ria di hadapan ibunya, sih?" celetuk Bu Prapti.

Yang ditanya menjawab dengan tertawa seolah tanpa dosa.

*

Setelah menyeruput teh hangat yang bikin semangat, Ria dan Yos bergegas berjalan kaki menuju mural Romo Mangun nan tersohor itu. Sepanjang jalan, anak-anak berlarian riang. 

Wajah-wajah sumringah tampak dari orang-orang kampung di tepian Kali Code itu. Biarpun baru ketemu pertama, tetap saja keramahan terasa. Ah, Jogja memang istimewa. 

"Eh, Mbak Ria. Selamat, ya. Sekarang sudah jadi anak kuliahan," ucap pria paruh baya itu. 

"Oh, Pak RT. Matur nuwun. Berkat pangestu Bapak juga," jawab Ria. 

"Ini pasti teman kuliah, ya? Dari mana asalnya, Mas...?"

"Yosef, Pak. Panggil saja Yos. Saya dari Kepulauan Riau, Pak RT"

Pak Eko, sang ketua RT itu pun mengantar Yos dan Ria melihat mural Romo Mangun sembari menikmati suasana tepian Kali Code.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun