Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Daging dan Telur Ayam Penting Cegah Stunting, Yuk Dukung "Ayam Aman"

7 Januari 2021   12:03 Diperbarui: 7 Januari 2021   12:08 1405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkap layar CPIS - dokpri

"Telur adalah sumber protein dan nutrisi lain yang dibutuhkan anak-anak untuk diet sehat dan seimbang. Karena anak-anak kecil lebih rentan terhadap efek keracunan makanan, sangat penting kita menyimpan dan menyajikan telur dengan benar," tulis laman kesehatan tepercaya tersebut.


Saran dan ajakan

Menurut riset Assyifa Szami Ilman & Iqbal Dawam Wibisono, rata-rata  warga Indonesia  mengonsumsi  11,5  kg  daging  ayam  dan  6,63  kg  telur (sekitar 133 butir)  setiap  tahunnya  (JPP, 2018).  Daging dan telur ayam sudah menjadi bagian penting dari pangan warga.  

Sayangnya,  harga  eceran daging dan telur ayam masih cukup tinggi  karena harga jagung di Indonesia tiga kali lipat harga di pasar dunia. Menurut USDA, jagung menyumbang 50 persen biaya pakan peternakan unggas. 

Harga eceran daging ayam domestik; sumber dari CIPS - dokpri
Harga eceran daging ayam domestik; sumber dari CIPS - dokpri
Saya sepakat dengan usulan agar pemerintah mengatur tata kelola perunggasan secara lebih baik demi kemaslahatan masyarakat. Semakin terjangkau harga daging ayam dan telur, semakin mudah masyarakat mendapatkan sumber gizi yang penting dalam mencegah stunting dan wasting.

Bantuan modal usaha peternakan dan bantuan teknis beternak ayam perlu disediakan agar warga pun bisa beternak secara aman. Jalur distribusi daging dan telur ayam hingga ke pelosok perlu ditata lebih efisien lagi. Siapa tahu, berkat kebijakan pemerintah, harga telur ayam di warung Mama Lina dan warung-warung di pelosok Nusantara bisa lebih murah.

Salah satu jalan mengatasi stunting adalah meningkatkan asupan pangan bergizi. Indonesia menggunakan Indeks Khusus Penanganan Stunting (IKPS). 

tangkap layar databoks.katadata - dokpri
tangkap layar databoks.katadata - dokpri
Dalam IKPS 2019, dimensi tertinggi pada pangan sebesar 89,13. Penyediaan pangan bergizi menjadi kunci pencegahan stunting dan wasting. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat perlu mendukung kampanye makan daging dan telur ayam. 

Hoaks mengenai daging ayam broiler disuntik hormon harus kita tangkal dengan penjelasan ilmiah.

Kompas.com memuat klarifikasi drh Syamsul Ma’arif, M.Si, Direktur Kesmavet Kementerian Pertanian (4/11/2020). UU No. 18/2009 melarang pemakaian hormon bagi hewan konsumsi, termasuk ayam broiler. Selain itu, produk ternak bernomor kontrol veteriner (NKV) sudah memenuhi persyaratan kesehatan. 

Dr.drh.Denny Lukman, Ahli Kesehatan Masyarakat Veteriner IPB juga menegaskan, ayam broiler lebih cepat besar karena mempunyai potensi genetik yang unggul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun