6. Iman Menguniversal  (Universalizing Faith)
Hanya beberapa orang saja yang mencapai tahap ini. Fowler menyebut insan mulia seperti Gandhi, Martin Luther King, Jr., Mother Teresa dari Kalkuta, Thomas Merton, dan Dietrich Bonhoeffer sebagai contoh orang-orang yang mencapai Iman Menguniversal (Fowler, 201).Â
Perspektif dan tindakan orang-orang beriman menguniversal ini sering bertentangan dengan budaya sekitarnya.Â
Mereka melihat semua orang sebagai bagian dari satu keluarga universal.
Iman menguniversal adalah iman yang toleran. Iman tahap paling tinggi dalam teori James Fowler ini mengandaikan penghargaan dan kasih pada yang berlainan agama dan kepercayaan.
Pribadi  pada  tahap  ini  bukan  berarti  sudah  sempurna. Orang yang mencapai tahap iman menguniversal ini tetap insan biasa yang lemah.Â
Akan tetapi, orang yang telah matang imannya ini rela mengorbankan hidupnya bagi kepentingan orang  lain demi  mewujudkan  cinta  dan  keadilan  yang absolut. Â
Insan beriman matang menyadari bahwa kebenaran melampaui klaim  eksklusif oleh satu kelompok  agama  atau  golongan  tertentu  saja.
Penting dicatat, perkembangan iman ini tidak selalu terjadi secara otomatis. Tidak semua orang mencapai tahap-tahap berikutnya hingga tahap terakhir. Peran keluarga dan komunitas amat penting dalam perkembangan iman seseorang.
Relevansi bagi saya dan Anda