Adapun jumlah pasien meninggal akibat korona di Jakarta adalah 246 dari 2.447 kasus positif. Persentasenya adalah 10,05 persen.
Sementara jumlah pasien meninggal akibat korona secara nasional adalah 469 dari 5.136 kasus positif. Persentasenya adalah 9,13 persen.
Tanpa sumbangan angka (kematian) korona DKI Jakarta, angka kematian nasional hitungannya adalah:
469 (meninggal tingkat nasional) - 246 = 223
5.136 (kasus positif nasional) - 2.447 = Â 2.689
223:2.689 x100= 8,29 persen.
Kita bandingkan:
Angka kematian akibat korona di DKI Jakarta adalah 10,05 % sedang di tingkat nasional tanpa menghitung DKI adalah 8,29%. Selisihnya 1,76 %.
Angka kematian akibat korona di DKI Jakarta adalah 10,05 % sedang di tingkat nasional (dengan menghitung DKI) adalah 9,13%. Selisihnya adalah 0,92%.