Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Sopir Budiman dan Inspirasi Pemimpin yang Melayani

9 April 2020   08:24 Diperbarui: 9 April 2020   08:36 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sultan HB IX - dpad.jogjaprov.go.id

Seorang pemimpin harus melayani rakyatnya, bukan minta dilayani. Sang sultan dalam kisah tadi justru aktif menawarkan tumpangan tanpa harus diminta oleh rakyatnya.

Seorang pemimpin sejati tak mengorbankan rakyat demi kepentingan pribadi, tapi justru rela berkorban demi rakyatnya.

Keutamaan pemimpin ini rasa-rasanya masih perlu kita jadikan inspirasi untuk diri sendiri maupun untuk kehidupan berbangsa kita.

Dalam kadar dan lingkup tertentu, kita adalah pemimpin. Seorang ayah dan ibu menjadi pemimpin bagi anak-anak. Seorang kakak adalah pemimpin bagi adik-adiknya. Seorang pegawai senior adalah pemimpin bagi adik-adik karyawan baru, dan sebagainya.

Belum lagi kalau memang jadi pejabat negara, baik pusat maupun daerah. 

Apa pun peran yang kita jalankan, kita diharapkan menjadi pemimpin yang melayani, bukan mendominasi. Betapa indahnya jika bangsa ini memiliki pemimpin-pemimpin berjiwa merakyat dan rendah hati. Tiada jarak bumi-langit antara penguasa dan rakyat jelata. 

Kita rindu pemimpin-pemimpin yang mampu merasakan suka-duka wong cilik. Tak hanya itu, kita rindu kehadiran para pemimpin yang bertindak nyata menolong rakyat sederhana.

Tak usah menuntut pemimpin-pemimpin negara, mari mulai dari diri kita sendiri. Mari menjadi pribadi yang tak mendominasi, tapi melayani.

Kisah sang sopir budiman bisa jadi kenyataan dalam hidup kita sehari-hari jika kita mau mewujudkannya.

Salam berbagi! R.B.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun