Artikel ini telah menjabarkan tiga alasan mengapa Indonesia belum perlu meniru lockdown nasional seperti yang diterapkan Malaysia. Meski demikian, bukan berarti kuncitara lokal tidak perlu diterapkan di Indonesia.Â
Bisa saja, jika otoritas negara kita menghendaki, diterapkan kuncitara lokal untuk wilayah tertentu. Ini dilakukan dengan mempertimbangkan jumlah suspect dan pasien positif corona, keterhubungan jaringan transportasi, volume perpindahan warga tiap hari, faktor dampak ekonomi, dan sebagainya.
Seperti telah disampaikan banyak pengamat, pemerintah pusat dan daerah harus lebih kompak menanggulangi dampak corona. Beberapa hal yang masih perlu dilakukan, antara lain:
- Penyediaan tes kit swab pemeriksaan Covid-19 dan kemudahan dalam mengakses tes swab.
- Pembatasan perjalanan antarnegara dan antarwilayah
- Pengetatan penerapan anjuran bekerja, belajar, dan berdoa di rumah (perlu edukasi, kampanye yang lebih masif)
- Edukasi pencegahan dan penanganan corona dengan bahasa yang sederhana bagi seluruh warga
- Perincian data perjalanan dan kegiatan pasien positif corona. Tujuannya agar warga dapat mengukur risiko tempat mana yang dihindari sementara dan dapat melaporkan dirinya sebagai orang dengan kontak dekat dengan pasien corona.
-----
Penulis yang cuma warga biasa, bukan ahli apa pun (dan bukan buzzer ^_^) menantikan masukan dan kesan pembaca di kolom komentar. Salam hangat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H