Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

3 Alasan Indonesia Belum Perlu Tiru Lockdown ala Malaysia

17 Maret 2020   06:10 Diperbarui: 17 Maret 2020   20:33 4753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: kabarpolitik.com

3. Jumlah Warga Bekerja di Sektor Informal Berbeda 

Indonesia memiliki sekitar 73 juta warga yang bekerja di sektor informal. Mereka ini, antara lain adalah pekerja harian lepas, pedagang kecil, tukang ojek, dan sebagainya. Sebagian besar dari mereka adalah kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.

Jika sehari tak bekerja, pekerja sektor informal ini tidak dapat penghasilan. Bayangkan dampak langsung lockdown bagi para pekerja sektor informal ini. Keluarga mereka mau diberi makan apa dan oleh siapa?

Malaysia hanya memiliki 1,36 juta pekerja sektor informal pada 2017. Jumlah ini jelas amat kecil dibandingkan 73 juta warga Indonesia yang bekerja di sektor informal.

Bermanfaat secara Kesehatan, namun Bebani Ekonomi

Tak disangkal, kuncitara memang bermanfaat secara kesehatan dengan membatasi pergerakan (calon) pembawa dan korban virus corona. Idealnya, kuncitara memang dilakukan, sesuai karakteristik wilayah dan keterhubungan antarwilayah.

Akan tetapi, tak disangkal pula kuncitara membebani ekonomi negara. Harus diakui, Indonesia -meski disebut Donald Trump sebagai negara maju- belumlah maju dalam bidang ekonomi. 

Badan Pusat Statistik atau BPS melaporkan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita Indonesia sepanjang 2019 naik menjadi Rp 59,1 juta per tahun atau sekitar Rp 161.917 per hari.

Situs countryeconomy mencatat, pada 2018 PDB/GDP per kapita Malaysia sebesar 11.072 dolar Amerika sementara Indonesia 3.871 dolar Amerika.

Malaysia dan aneka negara maju kiranya lebih mampu menanggung dampak ekonomi lockdown dibanding Indonesia. 

Wasana Kata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun