Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memaknai Tobat Pra-Paskah Katolik dan Nyepi di Tahun Politik

6 Maret 2019   04:47 Diperbarui: 6 Maret 2019   05:07 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pecalang bertugas saat Nyepi-KOMPAS.com/SRI LESTARI)

Saat puasa dan pantang serta introspeksi bagi umat Katolik dan Hindu (dan bagi kita semua) jadi momen berharga untuk merenungkan beberapa hal:

1. Apa peran positif kita dalam menjaga kerukunan bangsa jelang Pemilu 2019? Mari berpantang menyebar hoaks yang berpotensi memecah-belah bangsa.

2. Sudah mampukah kita mengendalikan diri dalam berkata dengan mulut maupun berkomentar di media sosial? Mari setop ujaran kebencian, makian, apalagi yang menyinggung suku, agama, ras, disabilitas serta urusan kehidupan pribadi.

3. Beragama di tanah air Indonesia berarti pula mencintai tumpah-darah Indonesia. Tuhan YME tentu punya kehendak baik dengan "menempatkan" kita di untuk tinggal berdampingan di negeri indah ini. 

Kita tidak hidup di Jazirah Arab, atau di Vatikan, atau di Israel, Palestina atau India. Kita hidup di rumah kita bersama, Indonesia. Mari kita jaga rumah kita ini dengan amal kasih dan doa kita.

4. Umat Katolik Indonesia sangat diharapkan tetap mencoblos. Memang benar, di wilayah tertentu, ada persiapan besar untuk Trihari Suci. Namun, kiranya dengan perencanaan yang baik, umat Katolik tetap bisa menggunakan hak pilihnya pada hari pencoblosan. Segera urus surat-surat yang diperlukan terkait Pemilu 2019 bila misalnya memang harus bepergian ke luar kota (untuk acara keagamaan, misalnya) agar tetap bisa mencoblos. 

Saya kurang mengikuti perkembangan di Indonesia Timur terkait hal ini. Rekan-rekan pembaca dan narablog Kompasiana silakan memberi informasi tambahan.

instagram@narasi.tv
instagram@narasi.tv
instagram@narasi.tv
instagram@narasi.tv
Salam persaudaraan di tahun politik. Berbeda pilihan politik tetapi tetap bersaudara dalam NKRI.

Baca tulisan lain:

Seri Kisah Minggu Pagi

Kekatolikan dan Keindonesiaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun