Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lagu Merdu Pemanen Madu Dayak Long Brun

24 Maret 2019   06:37 Diperbarui: 21 Maret 2021   00:50 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yustinus S. Hardjanto-mongabay.com

Menyimak kisah lagu merdu pemanen madu, saya termenung. Saudara-saudari saya warga kampung Dayak Long Brun jauh lebih bijaksana dibanding orang-orang yang cuma jago mengeruk kekayaan alam tanpa mau melestarikannya.

Orang kampung Long Brun sadar betul, kelangsungan hidup manusia tergantung pada kelangsungan alam sekitar.

Hidup dalam harmoni dengan lebah dan semua makhluk adalah sebuah keniscayaan bagi mereka. Demikian pula seharusnya bagi kita.

Dalam keheningan refleksi diri di akhir pekan ini, saya mengajak rekan-rekan pembaca artikel bersahaja ini untuk merenung sejenak.

Mari kita bayangkan diri kita jadi pemanen madu yang sedang berada di dekat sarang lebah.

Bayangkanlah kidung merdu apa yang akan kita senandungkan untuk lebah-lebah madu itu.

Senandungkanlah sebuah kidung termerdu untuk kawanan lebah madu.

Bukankah mendendangkan kidung merdu bagi lebah-lebah madu membuat kita serasa berada di sebuah "tempat tinggi" bernama surga?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun