Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lagu Merdu Pemanen Madu Dayak Long Brun

24 Maret 2019   06:37 Diperbarui: 21 Maret 2021   00:50 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yustinus S. Hardjanto-mongabay.com

Selain dari berburu, warga Long Brun menggantungkan hidup mereka dari madu hutan.  Sayang sekali, saya tak sempat menyaksikan sendiri proses warga memanen madu hutan.

Meski begitu, saya sudah puas mendengar kisah bagaimana adat orang Long Brun memanen madu di pepohonan. Pak Gu mengatakan, pantang bagi orang kampung untuk membunuh lebah madu.

Untuk mengusir lebah, orang Dayak Long Brun membuat api di bawah pohon. Begitu asap mengepul ke atas, lebah-lebah akan menjauh dari sarang. Nah, saat itulah pemanjat pohon mulai naik dengan bantuan rotan-rotan yang berfungsi sebagai tali pengaman.

Sekadar informasi, tak semua pohon disukai lebah madu. Lebah madu hanya membuat sarang di pohon-pohon tertentu saja.

Salah satunya adalah pohon manggeris yang tinggi menjulang. Memanjat pohon setinggi itu sekaligus menghindari sengatan lebah hutan jelas memerlukan keahlian tinggi.

Yustinus S. Hardjanto-mongabay.com
Yustinus S. Hardjanto-mongabay.com
Apalagi, sengatan lebah hutan amat berbahaya.  Jika orang disengat puluhan lebah madu, ia bisa tewas.

Lagu merdu pemanen madu

Setelah pemanjat sampai di dekat sarang madu, ia tak langsung mengambil sarang madu itu. Ia wajib menyanyikan kidung merdu untuk para lebah madu. Pak Gu menerangkan, kidung itu berisi permohonan izin. 

Syairnya kurang lebih berbunyi,"Wahai lebah, aku datang bukan untuk membunuhmu. Aku cuma mau mengambil madu."

Dalam adat Jawa, saya mengistilahkan kidung itu sebagai kidung "kulonuwun" sebelum memasuki rumah orang lain.

Hikmah lagu merdu pemanen madu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun