Mohon tunggu...
Bob Bimantara Leander
Bob Bimantara Leander Mohon Tunggu... Jurnalis - Kalau gak di radar ya di sini

Suka menulis yang aku suka

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Satu Tahun seperti Terbang dan Bocah ini Ingin Lebih Tinggi

13 Juni 2020   19:50 Diperbarui: 13 Juni 2020   19:55 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi apa boleh buat tantangan harus diterima. Kehidupan must go on.

Dari awal berangkat saya tidak punya pikiran mau nulis apa. Untungnya waktu di perbatasan kota dan kabupaten ada solar yang bocor dari sebuah truk.

Saya langsung insting. Berita ini harus aku tulis minimal tiga artikel harus ku dapat. Mukjiazat itu nyata. Masih jam 10 pagi saya sudah menulis 3 artikel kurang empat. Untunglah tidak digupuhi.

Apa imbasnya? Saya bisa berpikir jernih. Jernihnya seperti apa? Isu-isu yang pernah saya bahas di kota saya geret ke Kabupaten. Seperti apa? Seperti isu pembatasan pembangunan toko modern.

Saya ke dinas terkait dan untungnya mudah sekali bertemu dengan kepala dinas. Saya sudah dapat empat berita. Terus saya lihat waktu itu musim panas dan kurang air dimana-mana untuk pertanian saya ke dinas pertanian. Malah dapat dua berita.

Saya tidak tahu mengapa di Kabupaten ini begitu bebas. Memang tidak diarahkan seperti di kota. Di kota semua topik musti diarahkan karena semua topik sexy. Dan sialnya saya harus menulis cepat agar tidak kedahuluan media lain.

Di Kabupaten beda, tidak ada topik yang sexy. Semua bebas. Tidak menjadi attensi redaktur dan media saya.

Tapi jurstru di poin itu lah saya bisa berkembang secara liar. Saya kenal hampir kepala dinas. Saya dikenal beberapa senior karena tulisan saya yang variatif.

Dan seiring berjalannya waktu saya bisa menjadi wartawan yang malah memunculkan isu di Kabupaten.

Pujian ada pastinya dari redaktur. Namun tidak perlu lah saya sebut.

Awalnya yang saya memberontak akhirnya saya bersyukur. Memang tantangan itu seperti dua mata uang kalian bisa menerima dan mendapat hasilnya nanti atau anda menolak dan tidak mendapatkan apa-apa hanya perasaan nyaman. Dan nyaman itulah yang menjadi racun dan btw di paragraph bawah ini saya jelaskan nyaman itu racun dan perlu dihindari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun