Pertanyaannya, sudahkah itu dilakukan oleh guru yang menyandang label "Guru penggerak" di sekolahnya masing-masing?. Apa dampaknya bagi sekolah, apa tambah baik atau biasa-biasa saja.Â
Atau hanya sibuk dengan pelatihan ini dan itu. Worksop sana, Bimtek sini. Sementara ilmu yang didapatkan tidak diaplikasikan secara maksimal, minimal di kelas tempatnya mengajar.Â
Perlunya refleksi dan diskusi, tindak lanjut dan pelaksanaan tindak lanjut, serta refleksi tindak lanjut tersebut bisa menjadi indikator bagi guru penggerak untuk mengevaluasi sejauh mana perannya dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan label agen perubahan.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H