***
Kepala Sekolah dari Guru penggerak yang sudah menjabat selama 1-2 tahun, diberikan penguatan oleh BGP kaltim dan BGP Jawa tengah sebagai narasumber di Hotel Aston and Convention Center dari tanggal 8-12 OKtober 2024 se-Kalimantan Timur.
Kegiatan ini dilakukan oleh BGP Kaltim bekerjasama dengan BGP Jawa tengah  untuk menjawab tantangan minimnya pengalaman kepala sekolah dari Guru penggerak berkenaan pengelolaan Sumber daya sekolah, Manajerial dan Supervisi bagi Kepala Sekolah yang diragukan banyak orang.
Sekitar 100 kepala sekolah dari guru penggerak dan 100 kepala sekolah bukan dari  guru penggerak se-kaltim, mengikuti penguatan kompetensi tersebut.Â
Berbagai ilmu Kepala Sekolah di berikan, dari penyusunan Arkas, analisis rapor pendidikan, penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP), manajerial, Supervisi kepala Sekolah terhadap guru, pengelolaan sumber daya sekolah dan komunikasi yang baik dengan komite sekolah, orang tua murid, dan pemangku kebijakan di bidang pendidikan.
Pengelolaan emosional dan filsafat kepemimpinan, Coaching. Sebenarnya beberapa pengetahuan yang diajarkan tersebut juga telah didapatkan oleh para kepala sekolah dari guru penggerak ketika mengikuti program GP.Â
Dikatakan pula kegiatan penguatan kompetensi Kepala sekolah ini ilmunya setara dengan program pendidikan calon kepala sekolah (CKS). Tinggal para kepala sekolah dari guru penggerak mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan untuk memajukan dan meningkatkan prestasi sekolah masing-masing.
***
Bagaimana dengan Merdeka Belajar?
Guru penggerak dan Merdeka belajar, hubungan keduanya adalah sinergis. Dimana guru penggerak diharapkan dapat mengimplementasikan prinsip-prinsip merdeka belajar di sekolah mereka, sehingga terciptanya lingkungan belajar lebih inovatif dan adaptif.
Dengan adanya guru penggerak, diharapkan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah dapat meningkat, sejalan dengan visi merdeka belajar untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik dan merata.