Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Bidan Nurhasanah (3)

21 April 2024   05:10 Diperbarui: 21 April 2024   06:21 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Selamat Daeng."

"Iye."

Warga yang berada dirumah tersebut, menarik napas lega. Isterinya, Pak Boko, akhirnya melahirkan seorang anak perempuan yang cantik dan sehat.

***

Setelah bu bidan Nurhasanah selesai membersihkan bayi yang baru melahirkan, dan mengobati luka di wajah Pak Amir, akibat cakaran kucing jadi-jadian, mereka berpamitan.

"Terimakasih bu bidan, atas pertolongannya."

"Sama-sama pak, nanti anaknya, jangan lupa di vaksin, dan dibawa ke puskesmas."

"Iye bu bidan, iye.." jawab Pak boko, sambil membungkukkan badannya, memberi hormat pada bu bidan.

Sebelum mereka meninggalkan rumah tersebut, Pak Rohmat masih penasaran, dan bertanya tentang kejadian yang baru dilihatnya.

"Mohon maap, Pak Boko, tadi yang bapak sebut Parakang itu apa?."

"Itu makhluk jadi-jadian Pak Guru, akibat orang menuntut ilmu yang salah."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun