Mohon tunggu...
Black Diamond
Black Diamond Mohon Tunggu... -

Warga biasa yang ingin berpartisipasi lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Islam Intoleran vs Islam Toleran di Pilkada DKI Jakarta 2017

29 Maret 2017   10:49 Diperbarui: 29 Maret 2017   10:57 870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Mereka juga menggunakan surat Al Maidah : 51 sebagai alasan menolak mensholatkan jenazah tersebut. Umat Islam yang mendukung Ahok mereka anggap sebagai kaum munafik karena memilih pemimpin kafir (non Islam).

Mereka  menganggap bahwa orang Islam yang tidak ikut melaksanakan “perintah” larangan memilih pemimpin kafir akan masuk neraka.

Jika kita menyimak firman Allah SWT pada surat At Taubah : 31 tersebut dan juga penjelasan dari Rasulullah tentang surat tersebut, yakinkah bahwa kamulah yang akan masuk surga? Ataukah malah kamu yang masuk neraka sedangkan orang yang tidak kamu shalatkan malah masuk surga?

Yakinkah bahwa kamu akan melihat Allah SWT yang tersenyum kepadamu. Ataukah kamu malah akan melihat betapa murkanya Allah kepadamu karena dianggap telah mempersekutukanNya?

Yakinkah bahwa bukan kamu yang disebut oleh Allah dalam surat At Taubah : 31 tersebut?  Ataukah sebenarnya Allah sedang membicarakan dirimu,  orang yang mempertuhankan orang-orang alim (Ulama, Habib, dll) karena telah ikut mengharamkan yang Allah halalkan dan menghalalkan yang Allah haramkan.

Jika jasadmu terbaring di liang lahat nanti. Dan kamu ditanya oleh malaikat tentang siapakah tuhan mu?  Apakah kamu yakin mulut, dan anggota tubuhmu yang lain akan mampu menjawab bahwa Allah adalah tuhanku.

BLACK DIAMOND

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun