Mohon tunggu...
Bambang Kuncoro
Bambang Kuncoro Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Wisdom. URL https://www.kompasiana.com/bkuncoro

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Anggota Dewan Yang Terhormat

20 September 2019   13:52 Diperbarui: 20 September 2019   13:58 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshoot Apps GRATis milik KPK

Dengan polos Pak Tarno lalu menceritakan semuanya.  
Jadi meskipun di latar depan panggung mereka sangat tajam berseteru, namun ternyata sebenarnya mereka berdua adalah sahabat dekat.  Mereka sering beraktifitas bersama dengan tema 'fun & naughty', seperti main golf, pergi ke Spa, berkaraoke, bahkan nonton konser di Singapore PP semalam.  Agar tidak menimbulkan curiga publik, di awal mereka beraktifitas penuh sibuk di tempat yang berbeda.  Akan tetapi nanti mereka janjian ketemu bareng seperti main golf contohnya.

"Kalau minggu lalu apakah mereka ada kegiatan bareng?" selidikku.
"Bener Mba, mereka main golf bareng di Bukit Royal dan malam nya mereka lanjut ke Spa Lesus."  Pak Tarno menyebutkan Dua buah tempat yang sangat eksklusif.  Kembali Pak Tarno melanjutkan, "Bahkan saya di kasi duit banyak waktu minggu kemaren itu.  Kata beliau, habis menang banyak taruhan dengan Bapak K dan cukong-cukong yang lain.  Kebetulan beberapa hari sebelumnya saya menceritakan kebutuhan SPP kuliah dan susu anak saya."
"Oh jadi yang tadi sebelumnya Pak Tarno cerita uang SPP dibantu oleh Bapak A, itu ternyata merupakan uang hasil menang taruhan toh," aku  mencoba menegaskan.
"Iya.  Waktu itu beliau berkata, ini kan istilah uang taruhan itu apa..., istilahnya uang setan dimakan jin, dari pada habis ga jelas juga mending dikasikan ke saya yang lagi membutuhkan, gitu katanya Mba."
"Waduh" selaku.  
"Iya Mba, saya denger uang panas seperti ini kalau dipakai untuk keperluan anak sekolah, jatoh-jatohnya, anak kita nanti bisa kena negatifnya, ya narkoba lah, ya kenakalan remaja lah.  Tapi gimana lagi kan saya memang bener-bener lagi butuh" gumam Pak Tarno.
"Mudah-mudahan ga ada efeknya Pak" kataku mencoba menenangkan
"Iya, Mba, ada hikmahnya juga, soalnya setelah itu saya lebih sering solat malam dan memohon agar tidak ada efek negatifnya ke keluarga saya" Paparnya.
Aku pun melongo mendengar cerita Pak Tarno.  Tiba-tiba lamunanku buyar ketika terdengar suara merdu mbak announcer di loudspeaker : "Kepada Bapak Tarno, supir dari Yang Terhormat Anggota Dewan A, harap segera kedepan"

Segera suara merdu mbak announcer itu mengirimku ke lamunan yang lain. Aku membayangkan belasan escort girl berpakaian sexy bak model 'Victoria Secrets' berbaris membentuk formasi rapi dipimpin oleh Satpam Spa Lesus yang gendut, mereka melakukan gesture hormat militer ketika Anggota Dewan A dan K memasuki ruangan lobi Spa : "HORMAT GERAK."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun