Mohon tunggu...
Bayu Krisnamurthi
Bayu Krisnamurthi Mohon Tunggu... -

Bangga menjadi Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Bukan Hanya 'One Day No Rice'

14 Oktober 2010   08:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:26 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

‘ONE DAY NO RICE' DAN PENGANEKA RAGAMAN PANGAN


  • Dilihat dari sudut konsumsi, pemenuhan pangan Indonesia sebenarnya sudah cukup baik.  Tabel 1 menunjukkan bahwa konsumsi per kapita per hari untuk energi dan protein berada diatas standar kebutuhan gizi yang dianjurkan.


Tabel 1.  Konsumsi Energi dan Protein per Kapita per Hari

Konsumsi per kapita per hari

2002

2005

2008

Standar Ketentuan

Energi (kkal)

1986

1997

2038

2000

Protein (gram)

54,14

55,27

57,43

52,0


  • Namun demikian, kualitas konsumsi pangan tidak dapat hanya dilihat dari tingkat pemenuhan kebutuhan energi dan protein itu saja, tetapi juga harus dilihat dari mana energi (kalori) dan protein itu diperoleh.  Atau dengan perkataan lain, bagaimana tingkat keragaman pangan kita.

  • Salah satu permasalahan dalam kualitas konsumsi pangan kita adalah besarnya dominasi beras sebagai sumber karbohidrat (energi / kalori).  Disamping itu permasalahan peningkatan konsumsi terigu-gandum yang hampir seluruhnya impor juga merupakan permasalahan tersendiri.  Tabel 2 menunjukkan peningkatan peran beras didalam sumber pangan karbohidrat / energi di Indonesia.


Tabel 2. Peran Beras, Jagung, Ubi-ubian dan Terigu dalam Konsumsi Karbohidrat Masyarakat Indonesia

Tahun

% terhadap total konsumsi karbohidrat

Beras

Jagung

Ubi-ubian

Terigu

1954

53,5%

18,9%

28,3%

0%

1987

81,1%

7,8%

10,1%

1%

1999

82,0%

3,1%

8,8%

4,1%

2008

86,6%

0,7%

7,1%

6,3%


  • Konsumsi beras masyarakat Indonesia juga relatif tinggi - bahkan salah satu yang tertinggi di dunia - jika dibandingkan dengan konsumsi masyarakat di negara-negara lain. Di Jepang konsumsi beras mencapai 50 kg/kap/tahun, Malaysia 80 kg/kap/tahun, Thailand    70 kg/kap/tahun, Indonesia : 139,15 kg/kap/tahun, Korea 40 kg/kap/tahun; sedangkan rata-rata dunia hanya 60 kg/kap/thn.

  • Disisi lain konsumsi sumber gizi lainnya - misalnya protein atau serat / vitamin - Indonesia tergolong rendah. Tabel 3 menunjukkan perbandingan konsumsi tersebut.


Tabel 3.    Perbandingan Konsumsi Daging, Sayuran, dan Telur Masyarakat Indonesia dan beberapa negera tetangga (Kg/kap/tahun)

Negara

Daging

Sayuran

Telur

Indonesia

11,9

49,7

14,8

Filipina

19,0

34,2

31,7

Thailand

23,3

41,1

31,1

Malaysia

43,0

47,2

41,9


  • Program penganeka ragaman pangan terutama bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat dan mengurangi ketergantungan terhadap satu jenis pangan tertentu. Dalam 40 tahun pengalaman penganeka ragaman pangan ternyata ada dua faktor yang paling berpengaruh : 1) peningkatan pendapatan, dan 2) peningkatan pengetahuan dan kesadaran. Semakin tinggi pendapatan seseorang makan pola makannya semakin beragam dan tingkat konsumsi berasnya menjadi lebih rendah. Demikian juga dengan pengetahuan, semakin tinggi pengetahuan dan kesadarannya maka semakin beragam pula pola makannya.
  • ‘One Day No Rice' hanya merupakan salah satu kegiatan dari usaha percepatan penganeka-ragaman pangan. Satu hari tanpa nasi diharapkan akan dapat mendorong konsumsi sumber karbohidrat lain. Dan tentu bukan beralih ke terigu-gandum. Bahkan akan juga baik jika dikombinasikan dengan "One Day No Wheat'.
  • Indonesia memiliki sangat banyak bahan lokal non beras untuk karbohidrat, seperti sagu, sukun, ubi jalar, ubi kayu, pisang, dsb.
  • Disamping itu mengurangi konsumsi beras satu hari juga akan mengurangi tekanan kebutuhan beras. Jika dilakukan di seluruh Indonesia berarti setara dengan pengurangan kebutuhan +/- 90 ribu ton beras. Dan kalau bisa mengurangi konsumsi beras satu hari setiap bulan maka akan setara dengan pengurangi kebutuhan 1,1 juta ton beras.

Bayukrisnamurthi/onedaynorice/14okt2010

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun