Mohon tunggu...
Bayu Krisnamurthi
Bayu Krisnamurthi Mohon Tunggu... -

Bangga menjadi Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Bukan Hanya 'One Day No Rice'

14 Oktober 2010   08:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:26 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

47,2

41,9


  • Program penganeka ragaman pangan terutama bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat dan mengurangi ketergantungan terhadap satu jenis pangan tertentu. Dalam 40 tahun pengalaman penganeka ragaman pangan ternyata ada dua faktor yang paling berpengaruh : 1) peningkatan pendapatan, dan 2) peningkatan pengetahuan dan kesadaran. Semakin tinggi pendapatan seseorang makan pola makannya semakin beragam dan tingkat konsumsi berasnya menjadi lebih rendah. Demikian juga dengan pengetahuan, semakin tinggi pengetahuan dan kesadarannya maka semakin beragam pula pola makannya.
  • ‘One Day No Rice' hanya merupakan salah satu kegiatan dari usaha percepatan penganeka-ragaman pangan. Satu hari tanpa nasi diharapkan akan dapat mendorong konsumsi sumber karbohidrat lain. Dan tentu bukan beralih ke terigu-gandum. Bahkan akan juga baik jika dikombinasikan dengan "One Day No Wheat'.
  • Indonesia memiliki sangat banyak bahan lokal non beras untuk karbohidrat, seperti sagu, sukun, ubi jalar, ubi kayu, pisang, dsb.
  • Disamping itu mengurangi konsumsi beras satu hari juga akan mengurangi tekanan kebutuhan beras. Jika dilakukan di seluruh Indonesia berarti setara dengan pengurangan kebutuhan +/- 90 ribu ton beras. Dan kalau bisa mengurangi konsumsi beras satu hari setiap bulan maka akan setara dengan pengurangi kebutuhan 1,1 juta ton beras.

Bayukrisnamurthi/onedaynorice/14okt2010

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun