Kuhela nafas, menyimpulkan betapa rinduku begitu mesra bersekutu
dengan waktu
7
Kecupan dan hasrat
Pada dua alismu terbentang jembatan rambut-rambut halus tempat aku menyemaikan kecupan dan hasrat
tetaplah kasih, kau larut dalam ciumku
sampai maut menjemput
8
_Percakapan Gelap_
"Sayang, kemarilah. Peluk aku erat-erat sebelum engkau kembali padanya.Â
Jadikan percintaan kita sekarang seolah percintaan yang terakhir. Panas, ganas dan buas," pintaku padanya yang sedang termangu menatap keluar jendela dengan tubuh dililit selimut seadanya.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!