melihat bulan diperkosa awan
aku disini dicambuk kesepian,Â
termangu di depan fotomu yang tiada lagi senyuman
17
sebelum hujan Turun di KOTAmu
kau tatap lama tirai jendela yang lunglai dan pucat sambil kau hela nafas panjang seperti mencoba melepaskan bergunung-gunung beban, namun tetap saja beban itu membeku dan setia bersamamu
18
saat hujan Turun di KOTAmu
kau buka tirai jendela sambil bergumam atau bahkan terdengar menyerupai bisik : "sayang,ayo kita rayakan hujan ini dengan TAwa dan cinTA. Sebab alangkah merananya hidup tanpa keduanya. Ia serupa tanah yang berabad mengering."
19
setelah hujan Turun di KOTAmu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!