Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cemburu

6 Februari 2016   06:02 Diperbarui: 27 Desember 2016   16:37 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Panggilku manja seperti biasanya,  itu panggilan sayangku padanya.

 "iya”  balasmu pendek. Tak seperti biasanya selalu ada “say” di belakang “iya”

 "lagi ngapain, sibuk ya?”

 "gak, lagi telfonan”  jawabmu santai .

 "lagi nelpon siapa, maaf aku ganggu ya”  u jarku tak enak hati.

 Aku memang tipe perempuan sensitive, tidak ingin membuat pasangan tidak nyaman karena ulahku. Tak segan aku seringkali minta maaf. Bahkan mungkin sampai membuat kekasihku jengah.

 “kenapa sih minta maaf mulu, sante aja lagi!” ujarmu suatu hari tanpa nada marah.

 Kamu memang lelaki dewasa yang bijak. Sebijak kalimat yang di rangkai. Menjadi tulisan apik yang selalu di tunggu pembacamu. Yah kekasihku seorang penulis. Tak heran banyak fans tersembunyi. Terpesona dengan gaya tulisanmu, topik bahasan mu. Menunjukan kau lelaki cerdas. Juga dari foto profilnya yang tampak cool dengan tatapan mata yang tajam di hiasi sungging senyum yang menawan. Banyak wanita mengidolakan mu. Itu kenapa aku nyaman bersamamu, di selingi rasa was was jika hatimu berubah. Kerap berpaling.

 Malam itu berlalu tanpa obrolan yang hangat seperti malam malam lainya. Aku tertidur pulas setelah aku pastikan tidak ada chat masuk darimu.

**

“Selamat pagi sayang”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun