[caption caption="Sumber foto:makassar.tribunnews.com"][/caption]
Cemburu, Akhir Kisahku.
Jika senyum adalah melody jiwa, maka Cinta adalah anugrah dari hati. Karena itu yang di rasakan ketika dia yang berarti menghampirimu.
Lumatan bibir kenyalmu masih terasa hangat, lembut menggetarkan. Dekapan dada bidangmu membuatku nyaman. Tatapan matamu tajam namun teduh laksana pohon yang rindang. Damai dalam pelukmu. Kala itu kita habiskan dinginya malam dalam satu selimut hangat. Tanpa sehelai benang kita bergumul di akhiri erangan dan lenguhan penuh kebahagiaan. “Aku sayang kamu” bisikmu lembut di telingaku. Aku mendesah merapatkan pelukan, mendongak mengecup dagumu yang terbelah.
**
“Mas”
"Mamaas”
Jeda dua puluh menit ku ulang memanggilmu, di chat semalam. Tak ada balasan.
“Mamaaasss..”