Untuk Itu Jokowi harus berani mengeluarkan kemampuan oratornya untuk untuk membangkitkan hati nurani para militer dan sipil yang ada dibawah kepemimpinannya termasuk seluruh masyarakat sipil.   Ketahanan Nasional lebih penting dibanding segalanya di Indonesia. Jangan sampai hal ini bisa terjadi lagi dimana Indonesia terlalu sering diobok-obok oleh negara asing. Dan menjadi tempat Test-Case kebijakan politik negara-negara lain.
Sebagai contoh, ketika Kebijakan Kapitalis masuk ke Indonesia antara tahun 1966-1998, Pemerintah China menahan diri untuk mempelajari kebijakan kapitalisme yang diterapkan di Indonesia. Setelah mempelajari kelebihan dan kekurangan kebijakan kapitalisme di Indonesia, Pemerintah China membuat kebijakan sendiri yang tentunya menguntungkan negara China itu sendiri. Hal ini jelas menunjukkan bahwa Indonesia adalah laboratorium kapitalisme dunia.
Begitu beratnya tugas seorang presiden sehingga Jokowi tidak akan pernah berhasil kalau kita sendiri bangsa Indonesia bersatu.
Serangan terhadap muslim Rohingnya, merupakan serangan politik jangka panjang Myanmar didukung oleh China. Myanmar sebagai anggota negara ASEAN merupakan benteng ASEAN dari pengaruh China. ASEAN sulit sekali untuk memberi sanksi kepada Myanmar, dikarenakan secara geopolitik , Myanmar lebih dekat ke China ketimbang ke Indonesia. Dan secara Ideologi, Myanmar pun lebih dekat ke China. Bila sikap tegas ditetapkan oleh ASEAN kepada Myanmar, dikhawatirkan Myanmar keluar dari ASEAN dan bersekutu dengan China.
Pengungsi Rohingnya yang besar akan merepotkan Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya, yang dalam jangka panjang mempersulit pembangunan ekonomi negara-negara ASEAN. Sehingga kemajuan Ekonomi ASEAN yang dikhawatirkan dapat menyaingi China dapat ditunda dulu perkembangannya.
Sementara disisi lain masyarakat Indonesia belum bersatu baik militer maupun sipil untuk lebih berhati-hati dalam menyikapi kekuatan asing.  Kelemahan ini merupakan berita baik bagi negara-negara asing untuk terus menganeksasi Indonesia serta memecah belahnya.
Sudah sejak jaman Belanda , Indonesia dipecah belah, bahkan kata Belanda dari 2 kata, yaitu Belah dan Nde. Nde artinya Keluarga. Belanda = Membelah Keluarga. Masalah terbesarnya Indonesia hanya bisa disatukan dengan musyawarah dan mufakat, dan bukan otoriter ataupun kekuatan militer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H