Ya, minimnya perhatian dari pasangan membuat seorang perempuan terjebak dalam lonely marriage. Maklum, perempuan selalu butuh perhatian. Perhatian yang besar dari pasangan akan membuat seorang perempuan merasa dicintai dan disayangi. Sebaliknya, minimnya perhatian bagi seorang akan membuat mereka merasa kesepian dan ditinggalkan.
2. Minimnya interaksi yang berujung pada hilangnya pertautan emosi
Tak sekedar perhatian, perempuan juga butuh akan momen kebersamaan. Mereka ingin melewatkan waktu berdua atau merayakan hari-hari penuh suka bersama pasangannya sebagai cara mereka berbahagia. Namun terkadang situasinya tak mendukung. Kesibukan akan rutinitas harian yang harus dijalani perempuan itu sendiri maupun pasangannya membuat mereka harus melewatkan banyak momen-momen kebersamaan diantara mereka.
Ya, kesibukan akan pekerjaan dan berbagai peran yang harus dijalankan, termasuk peran sebagai orang tua, menyebabkan minimnya interaksi yang terjadi diantara seorang perempuan dan pasangannya. Hal ini berdampak pada makin berkurangnya keintiman yang tercipta diantara pasangan, mengendurnya pertautan emosi dan pada akhirnya membuat seorang perempuan merasa kesepian.
3. Ekspektasi yang terlalu tinggi
Tak hanya karena faktor luar, kesepian dalam pernikahan juga bisa disebabkan oleh faktor dari dalam diri perempuan itu sendiri yakni ekspektasi yang terlalu tinggi dari seorang perempuan. Mereka menuntut pasangannya berbuat lebih. Dan bila keinginannya tersebut tak terpenuhi akan membuat mereka kecewa, hilang gairah dan merasa sepi.
Hal seperti ini terjadi karena seorang perempuan mengambil standar bahagia dari standar tinggi kebahagiaan orang lain, termasuk pengaruh media sosial.
Bagi kaum perempuan, lonely marriage adalah sebuah siks44n. Karakter mereka sebagai malhluk yang haus akan perhatian dan kasih sayang menjadi terabaikan karena terjebak dalam situasi lonely marriage.
Hal-hal seperti ini tentu saja tak boleh dibiarkan terus berlangsung. Bagaimanapun juga, baik laki-laki maupun perempuan, keduanya berhak untuk hidup bahagia dalam pernikahan mereka. Karena itu perlu kiranya untuk mengenali penyebab dan tanda-tanda seorang perempuan yang mengalami kesepian dalam pernikahan dan mencari jalan penyelesaiannya.
Apa saja tanda-tanda seorang perempuan yang terkena lonely marriage ?
1. Tidak komunikatif
Perempuan adalah makhluk yang suka berkomunikasi secara verbal. Mereka suka berbicara, berdiskusi dan mengutarakam apa saja yang ada dalam hati mereka. Karena itu ketika mereka tiba-tiba berubah pendiam dan tidak komunikatif, bisa saja mereka sedang mengalami lonely marriage.