"Akan kugunakan untuk membakar Al-Qamah, dari pada dia hidup tersiksa seperti itu, jika dibakar dia akan lebih cepat mati, dan itu lebih baik karena tak lama menanggung sakit", jawab Rasulullah.Â
Mendengar perkataan Nabi itu, ibu Al-Qamah jadi tersentak. Hatinya luluh membayangkan jadinya jika anak lelaki di bakar hidup-hidup. Ia menghadap Rasulullah sambil meratap,Â
"Wahai Rasulullah, jangan kau bakar anakku," ratapnya.Â
Legalah kini hati Rasulullah karena bisa meluluhkan hati seorang ibu yang menaruh dendam kepada anak lelakinya.Â
Beliau lalu mendatangi Al-Qamah dan menuntunya membaca talkin. Berbeda dengan sebelumnya, mulut Al-Qamah lantas bergerak membacakan kalimat dzikir membaca syahadat seperti yang dituntunkan Nabi.Â
Jiwanya tenang karena dosanya telah diampuni ibu kandungnya.Â
Al-Qamah kemudian menghembuskan nafasnya yang terakhir dengan fasih mengucapkan kalimat syahadat.Â
Sebagaimana Sabda Nabi
"Ridhollah fi ridhol walidain wa sukhtullah fi sukhtil walidain".Â
Artinya : Ridho Allah terletak pada ridho orang tua dan laknat Allah terletak pada laknat orang tua.
Oleh karena itu muliakanlah kedua orang tua kita, ibu bapak kita maka in sya Allah akan berkah hidup kita.