Mohon tunggu...
Bintang PutraInrasyah
Bintang PutraInrasyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa/Universitas Islam Sultan Agung

suka mencoba hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pendidikan dalam Dunia Pendidikan

9 Januari 2024   16:59 Diperbarui: 9 Januari 2024   16:59 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN

Sasaran pembangunan nasional yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP) tahun 2005-2025 (UU No. 17 Tahun 2007) antara lain meliputi: Berlandaskan falsafah Pancasila". Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperkuat jati diri dan karakter bangsa melalui pendidikan. Upaya tersebut adalah membentuk dan mengembangkan manusia Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menaati supremasi hukum, menjaga internal dan kerukunan antar umat beragama, ikut serta dalam komunikasi antar budaya, mengembangkan modal sosial, menerapkan nilai-nilai luhur budaya bangsa, dan kebanggaan sebagai bangsa terhadap Indonesia untuk memperkuat landasan spiritual, moral, dan etika pembangunan bangsa. pendidikan nasional adalah mengembangkan bakat dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat guna membina kehidupan nasional yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi Tuhan Yang Maha Esa dalam diri manusia yang beriman dan bertaqwa yang berakhlak mulia Sehat, sadar, berbakat, kreatif, mandiri dalam alam dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia yang tidak akan pernah bisa ditinggalkan. Pendidikan bukanlah suatu proses yang diselenggarakan secara teratur, terencana, dan dipelajari berdasarkan aturan-aturan yang disepakati oleh masyarakat atau negara, tetapi merupakan bagian dari kehidupan yang terjadi sejak keberadaan manusia. dapat dikatakan sebagai suatu proses yang dipikirkan dengan matang, terencana, terencana dan terorganisir berdasarkan aturan-aturan yang ada, terutama peraturan perundang-undangan yang dibuat atas kesepakatan masyarakat Pendidikan sebagai suatu kegiatan yang mempunyai tujuan. Fungsi dan proses merupakan gejala masyarakat ketika seseorang mulai memahami pentingnya upaya untuk mencapai tujuan tersebut. membentuk, mengarahkan dan mengatur masyarakat sesuai dengan aspirasi masyarakat. Sebelum membahas lebih jauh mengenai pembangunan karakter, mari kita simak informasi berikut untuk mendapatkan gambaran:

* 158 kepala daerah terlibat korupsi pada tahun 2004 hingga 2011 * 42 anggota DPR terlibat korupsi pada tahun 2008 hingga 2011

* 30 anggota DPR dari DPR periode 1999-2004 terlibat kasus suap pemilu DJP BI

 * Adanya kasus korupsi di berbagai instansi seperti KPU, KY, KPPU, Dirjen Administrasi Pajak, BI dan BKPM                                                                  Sumber: Litbang Kompas

Nah, ini dia Itulah beberapa kasus yang membuat hati kita berhenti melihat kelakuan para pejabat pemerintah, tentu saja mereka adalah orang-orang yang cerdas secara intelektual tapi kenapa mereka melakukan hal-hal seperti itu mereka tidak mempunyai kepribadian. Pendidikan karakter kini menjadi hal yang penting, tidak hanya di sekolah, namun juga di rumah dan di lingkungan sosial. Bahkan saat ini peserta pendidikan karakter tidak lagi dari anak kecil hingga remaja, namun juga orang dewasa. Sangat penting bagi kelangsungan hidup bangsa ini. Bayangkan persaingan seperti apa yang akan muncul di tahun-tahun mendatang? Yang jelas, hal ini menjadi beban bagi kita dan orang tua masa kini. Di zaman sekarang, anak-anak zaman sekarang harus bersaing dengan teman-temannya dari berbagai negara di dunia. Bahkan kita yang masih seperti itu.

PEMBAHASAN

Pendidikan karakter adalah suatu sistem penamaan nilai-nilai karakter yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan. Pengembangan karakter bangsa dapat dilakukan melalui perkembangan karakter individu seseorang.Akan tetapi, karena manusia hidup dalam lingkungan sosial dan budaya tertentu, maka perkembangan karakter individu seseorang hanya dapat dilakukan dalam lingkungan sosial dan budaya yang bersangkutan. Artinya, perkembangan budaya dan karakter dapat dilakukan dalam suatu proses pendidikan yang tidak melepaskan peserta didik dari lingkungan sosial,budaya masyarakat, dan budaya bangsa.Lingkungan sosial dan budaya bangsa adalah Pancasila, jadi pendidikan budaya dan karakter adalah mengembangkan nilai-nilai Pancasila pada diri peseta didik melalui pendidikan hati, otak, dan fisik. Pendidikan karakter atau pendidikan watak sejak awal munculnya pendidikan oleh para ahli dianggap sebagai suatu hal yang niscaya.John Sewey, misalnya, pada tahun 1916 yang mengatakan bahwa sudah merupakan hal yang lumrah dalam teori pendidikan bahwa pembentukan watak merupakan tujuan umum pengajaran dan pendidikan budi pekerti di sekolah.Kemudian pada tahun 1918 di Amerika Serikat (AS), Komisi Pembaharuan Pendidikan Menengah yang ditunjuk oleh Perhimpunan Pendidikan Nasional melontarkan sebuah pernyataan bersejarah yaitu mengenai tujuan- tujuan pendidikan umum. Lontaran itu dalam sejarah kemudian dikenal sebagai "Tujuh Prinsip Utama Pendidikan", antara lain:

1. Kesehatan

2. Pengelola proses dasar

3. Menjadi anggota keluarga yang berguna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun