Bimo segera masuk ke dalam mobil lalu duduk di jok depan.
Tidak lama kemudian Dewi keluar dari dalam rumah sambil membawa lima bendel kunci yang diikat karet.
"Mana Bimo Rit?"
"Di dalam bulek," jawab Rita.
Dewi meminta Bimo membuka jendela kaca, dan Bimo membukanya pelan.
"Le ini kunci rumah bude mu, kamu tinggal di sana aja ya. Nanti ibu telepon bude mu," ucap Dewi dengan wajah yang masih terlihat menegang.
Bimo menerima kunci tersebut dan memasukkan ke dalam saku celananya.
"Ya sudah, pamit dulu bu," ucap Bimo lalu mencium tangan ibunya.
"Kamu sudah bawa duit kan?" tanya Dewi.
"Sudah," jawab Bimo.
Dewi tersenyum dengan wajah kecut.