Dewi pun kaget dan menarik tangan puteranya dengan kuat.
"Minggat kemana le? Kamu nggak sayang sama ibu apa?"
Bimo menoleh ke arah ibunya.
Dia tatap wajah wanita berusia 48 tahun yang masih terlihat cantik dan anggun di usia senjanya.
"Bu, aku ini laki-laki. Aku berhak menentukan hidup ku sendiri! Jangan atur aku seperti anak kecil bu," jawab Bimo dengan nada kuat.
Dewi mendengus kesal.
"Ya tapi nggak seperti ini le! Kamu nggak bisa pergi dari rumah gitu saja! Kamu ini punya orang tua!"
"Orang tua macam apa yang selalu maksa anaknya untuk ikuti kemauannya bu! Sudahlah lebih baik aku pergi! Toh bapak juga nyuruh aku pergi," jawab Bimo dengan wajah muram.
Dewi terdiam, kedua matanya tanpa dia sadari mulai mengalir air mata hangat yang membasahi wajahnya.
Bimo sebenarnya tak sampai hati meninggalkan ibunya, namun karena dia sudah memiliki rencana sendiri dalam hidupnya yang belum dia beritahukan kepada ibunya.
Terpaksa dia memberitahukan kepada ibunya sekarang.