Mohon tunggu...
bima iskandar
bima iskandar Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Buku

Profesi : Dosen Luar di beberapa kampus di Lampung, Pengelola LPSDM GPI, Penulis Buku, Trainer dan Motivator.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Diganggu Nyi Roro Kidul Seksi Part 1

16 Januari 2024   21:17 Diperbarui: 17 Januari 2024   20:31 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bimo masih terdiam tidak menanggapi ucapan bapaknya, dan Dewi pun memperlihatkan wajah penuh rasa khawatirnya.

"Sudah pak, jangan desak terus anak mu seperti itu. Ibu lihat sendiri dia sudah berusaha tiga bulan ini," ucap Dewi coba membela puteranya.

"Tidak bisa bu! Dia sudah tahu konsekuensinya," ucap Pandu yang masih berbicara dengan nada kuat.

Dewi tidak menanggapi ucapan suaminya, dia terus menarik tangan Pandu dan mengajaknya keluar dari kamar putera keduanya.

Terlihat bagaimana ketiga puteranya yang lain yaitu Arjuna, Nakula dan Sadewa ikut menonton keributan di pagi itu.

Dewi tidak ingin keributan tersebut jadi tontonan ketiga puteranya.

"Kalian bertiga, segera siap-siap berangkat sekolah," ucap Dewi dengan tegas.

Ketiganya menganggukkan kepala dan segera membubarkan diri, namun kedua mata mereka bertiga masih berusaha melihat apa yang sedang dilakukan kakaknya Bimo.

"Mas Arjun, mas Bimo mau kemana itu?" tanya Nakula yang melihat kakaknya Bimo tengah memasukkan baju-bajunya ke dalam tas.

Arjuna pun menggelengkan kepala karena tidak tahu apa yang sedang dilakukan kakaknya.

Saat melihat bapak dan ibunya sudah menuruni anak tangga, Arjuna tiba-tiba berjalan mendekati kakak keduanya itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun