Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Keunikan Tradisi Hari Pasar di Pulau Saparua, Harmoni Ekonomi dan Budaya Lokal

17 Januari 2025   20:15 Diperbarui: 17 Januari 2025   20:15 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tradisi hari pasar juga menjadi sarana penting untuk mempererat hubungan sosial. Orang-orang dari berbagai negeri adat berkumpul, berbicara, dan bertukar cerita, menciptakan suasana yang penuh keakraban.

Bagi wisatawan seperti kami, kesempatan ini memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan masyarakat Saparua yang sederhana, namun kaya akan nilai budaya.

Kondisi Pasar dan Harapan untuk Perbaikan Infrastruktur

Meski suasana pasar tradisional Saparua sangat hidup, kondisi bangunan pasar perlu mendapat perhatian lebih.

Dari luar, gedung pasar tampak cukup baik, tapi ketika masuk ke dalam, terlihat jelas bahwa beberapa bagian bangunan sudah mulai usang.

Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi pedagang dan pembeli yang menggunakan fasilitas pasar setiap hari pasar. Apalagi jika musim hujan tiba, sebagian toko pakaian di dalam pasar mengalami bocor.

Sebagai lokasi yang strategis dan penting bagi perekonomian lokal, sudah sepatutnya pasar tradisional ini mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah daerah Maluku Tengah.

Renovasi pasar tidak hanya akan meningkatkan kenyamanan pedagang dan pembeli, tapi juga mendukung daya tarik wisata Pulau Saparua.

Dengan memperbaiki fasilitas pasar, pengalaman belanja di Saparua dapat menjadi lebih baik, sekaligus memperkuat identitas lokal sebagai destinasi wisata budaya.

Selain kondisi fisik pasar, kelancaran aktivitas di sekitar pasar juga perlu diperhatikan. Pada pagi hari yang kami kunjungi, kepadatan lalu lintas di depan pasar cukup tinggi, hingga memerlukan kehadiran seorang polisi lalu lintas untuk mengatur arus kendaraan.

Hal ini menunjukkan perlunya pengelolaan lalu lintas yang lebih baik, terutama pada hari pasar.

Kesimpulan: Menghidupkan Warisan Budaya untuk Masa Depan

Tradisi hari pasar di Pulau Saparua bukan sekadar aktivitas jual beli, tapi juga simbol dari harmoni budaya dan sosial masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun