Masyarakat dapat dilibatkan dalam memilah sampah organik dan non-organik, serta mengelola sampah yang masih bernilai ekonomi, seperti plastik dan kertas.
Keenam, penguatan regulasi dan penegakan hukum. Pemerintah daerah perlu memperkuat regulasi terkait pengelolaan sampah, termasuk sanksi bagi pelanggar.
Selain itu, perlu ada mekanisme pengawasan untuk memastikan implementasi regulasi berjalan efektif.
Penutup
Masalah sampah di Maluku Tengah adalah persoalan yang kompleks dan memerlukan kerja sama dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta.
Pemerintah daerah perlu mengambil langkah nyata untuk mengatasi kendala anggaran dan mencari solusi inovatif yang berkelanjutan.
Di sisi lain, masyarakat juga harus didorong untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Kalau Maluku Tengah ingin mempertahankan citra sebagai daerah yang indah dan layak dikunjungi, penanganan masalah sampah harus menjadi prioritas.
Dengan komitmen bersama, masalah ini bukanlah hal yang mustahil untuk diselesaikan. Mari kita jadikan Maluku Tengah sebagai contoh daerah yang berhasil mengelola sampah dengan baik, sekaligus menjaga kelestarian alamnya yang memukau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H