Apakah harus selalu menunggu ketersediaan dana untuk menyelesaikan masalah ini? Adakah solusi alternatif yang bisa diambil oleh pemerintah daerah?
Usulan Solusi untuk Penanganan Sampah di Maluku Tengah
Berikut adalah beberapa usulan yang dapat dipertimbangkan oleh pemerintah Maluku Tengah untuk mengatasi masalah sampah secara berkelanjutan:
Pertama, edukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah. Salah satu langkah awal yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik.
Pemerintah daerah dapat menggandeng lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan komunitas lokal untuk memberikan pelatihan atau kampanye terkait daur ulang, pengurangan penggunaan plastik, dan cara membuang sampah yang benar.
Kedua, kolaborasi dengan Raja dan Kepala Desa. Pemerintah daerah perlu bekerja sama dengan para Raja atau Kepala Desa, mengingat peran mereka yang sangat dihormati dalam masyarakat setempat.
Melalui pendekatan budaya dan tradisi, pesan-pesan terkait pengelolaan sampah dapat lebih mudah diterima oleh masyarakat.
Ketiga, penyediaan lahan untuk TPS dan TPA. Pemerintah harus prioritaskan penyediaan lahan untuk TPS (Tempat Pembuangan Sementara) dan TPA (Tempat Pembuangan Akhir).
Kalau anggaran daerah terbatas, pemerintah dapat mempertimbangkan kerja sama dengan pihak swasta melalui skema investasi atau tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Keempat, pemanfaatan teknologi untuk pengelolaan sampah. Teknologi modern seperti insinerator ramah lingkungan atau sistem pengelolaan sampah berbasis biokonversi dapat menjadi solusi jangka panjang.
Pemerintah dapat menjalin kerja sama dengan universitas atau lembaga penelitian untuk mengembangkan teknologi yang sesuai dengan kondisi lokal.
Kelima, pelibatan komunitas dalam program daur ulang. Menginisiasi program daur ulang berbasis komunitas dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang harus dikelola.