Karena itu, pemerintah perlu merancang kebijakan yang sesuai dengan dinamika sosial dan harapan generasi muda saat ini.
Penutup
Sebagai penutup, menurunnya angka pernikahan di kalangan anak muda di Indonesia merupakan tren yang mencerminkan pergeseran nilai-nilai dan prioritas generasi saat ini.
Faktor-faktor seperti perubahan pandangan tentang pernikahan, tantangan ekonomi, fokus pada pendidikan dan karier, serta meningkatnya kesadaran akan kualitas hubungan dan kesehatan mental mempengaruhi keputusan mereka untuk menunda pernikahan.
Fenomena ini memiliki dampak yang luas bagi pemerintah, terutama dalam hal kebijakan demografi, ekonomi, perumahan, dan kesejahteraan sosial.
Namun, pemerintah Indonesia telah berupaya untuk merespons tren ini dengan berbagai kebijakan yang mendukung kemandirian ekonomi, akses perumahan yang lebih terjangkau, dan peningkatan layanan kesehatan mental.
Ke depan, adaptasi kebijakan yang berfokus pada kebutuhan generasi muda akan sangat penting, agar pemerintah dapat menjaga keseimbangan pertumbuhan ekonomi dan sosial Indonesia, sekaligus menciptakan generasi muda yang siap dan berkualitas untuk membangun bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H