Pemerintah dapat bekerja sama dengan LSM atau komunitas lingkungan untuk memperluas jangkauan bank sampah hingga ke setiap kelurahan, sehingga semakin banyak warga yang dapat terlibat aktif.
Keempat, penggunaan teknologi untuk memudahkan partisipasi warga. Pemerintah dapat memanfaatkan teknologi dengan menciptakan aplikasi atau portal daring yang memungkinkan warga untuk melaporkan kegiatan pemilahan sampah mereka.
Aplikasi ini bisa berfungsi untuk mencatat berapa banyak sampah yang sudah dipilah oleh setiap rumah tangga, memberikan informasi bank sampah terdekat, dan sebagai platform edukasi tentang pemilahan sampah.
Dengan aplikasi seperti ini, pemerintah juga bisa memantau efektivitas kebijakan dan memberikan penghargaan atau insentif tambahan kepada warga yang konsisten memilah sampah.
Kelima, kolaborasi dengan sektor swasta dan organisasi sosial. Pengelolaan sampah bukanlah tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga membutuhkan dukungan dari sektor swasta dan organisasi sosial.
Perusahaan-perusahaan di Jakarta bisa diajak berkolaborasi dalam pengelolaan dan daur ulang sampah, baik melalui pendanaan, penyediaan teknologi, atau dalam bentuk program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Kolaborasi ini bisa memperkuat sumber daya dan meningkatkan kapasitas fasilitas pengelolaan sampah, sehingga target kebijakan dapat lebih mudah tercapai.
Keenam, dan ini yang penting penegakan hukum terhadap pelanggaran dalam pengelolaan sampah. Pemerintah juga perlu menegakkan peraturan yang sudah ada terkait pengelolaan sampah dan memberikan sanksi tegas bagi pihak yang tidak mematuhi kebijakan pemilahan sampah.
Selain insentif, hukuman bagi pelanggaran perlu ditegakkan agar ada disiplin di tengah masyarakat dalam menjalankan program ini.
Namun, penegakan hukum perlu dilakukan dengan pendekatan humanis agar masyarakat tidak merasa tertekan, tetapi lebih terdorong untuk terlibat dalam mengelola sampah.
Penutup
Kebijakan pembebasan retribusi sampah bagi warga yang aktif memilah sampah adalah langkah positif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat Jakarta akan pentingnya pengelolaan sampah.